Baterai laptop yang dapat diisi ulang biasanya terbuat dari nikel-kadmium (NiCd). Oleh karena itu, baterai laptop yg akan diisi ulang hendaknya telah menunjukkan tanda tanda akan habis. Hal ini dilakukan agar ruang yang hendak diisi sumber daya listrik dapta berjalan sempurna.
- Layar laptop pun mempengaruhi daya tahan baterai. Semakin cerah layar , semakin boros baterai. Oleh karena itu, aturlah tingkat kontras dgn baik sehingga meringankan beban baterai.
- Langkah lain yaitu memanfaatkan fitur pengaturan kkonsumsi baterai secara otomatis. Dgn memanfaatkan fitur ini laptop berada dalam mode sleep atau tidur bila tidak digunakan.
- Banyaknya slot USB yg disematkan pada laptop amat berguna dalam mengoneksikan perangkat lainnya seperti printer atau scanner. Namun perlu disadari pula bahwa perangkat tersebut juga membutuhkan daya utk mengirim dan menerima data. Oeh karena itu , jika sudah selesai menggunakannya , secepatnya dinonaktifkan , agar daya tidak terbuang sia sia.
- penggunaan Wi-Fi ( Wirelles Fidelity ) membuat kita lupa menonaktifkan fitur ini jika sudah tidak menggunakannya lagi. Hal ini mengakibatkan baterai terus mengalirkan daya yang digunakan utk terus mencari area hotspot di sekitar. Oleh karena itu , sesegera mungkin matikan apabila selesai menggunakannya.
- Hal lainya yaitu dengan menjaga kebersihan baterai dan menjauhkan laptop dari sumber panas. Selain itu , mengosongkan arus pada baterai hingga benar benar tak tersisa juga dapat memperpanjang usia baterai. Lakukan pengosongan setidaknya sebulan sekali dengan mengaktifkan laptop hingga benar benar mati karena tidak memiliki daya.
Bila tidak menggunakan laptop degan waktu yg lama , pastikan baterai laptop masih memeliki muatan 40% sebelum menyimpannya di tempat kering dan terhindar dari udara panas.
Sumber : Koran Kompas (edisi rabu, 9 Mei 2012)
May 27, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment